Poetry........

Daripada nganggur gak ada kerjaan, mending nulis2 puisi dah buat olah otak.
Ya maap maap kalo kagak bagus, maklum ajja dah, amatiran.
Silakan buat yg pengen baca...
Asli karya gue,,

LELAH

Lelah,

Harus slalu berkutat dengan rutinitas yang sama,

Dengan berbagai macam problema yang tak ada habisnya,

Dengan berbagai pertanyaan yang tak tau jawabnya,

Dengan berbagai ejekan yang memanaskan telinga,

Dengan segala emosi yang ingin meledak yang tlah sampai pada puncaknya,

Dada ini terasa sesak,

Tak mampu lagi menyimpan beban yang dijejalkan ke dalamnya,

Kepala ini terasa berat,

Tak mampu lagi menyambung neuron-neuron yang terpisah agar tebentuk jembatan yang mampu menghubungkan persoalan dengan pemecahan

Lelah rasanya,

Persoalanku hidupku, tak hanya membuatku pintar untuk membuatmu mengerti dan memahami,

Persoalan hidupku, membutuhkanku dan kamu untuk mengerti,

Persoalan hidupku, mengapa tak ada yang mengerti,

Kenapa aku harus mengerti disaat kau tak mau untuk mengerti..

Ketika Tiba Waktuku

Sesak dadaku,

Nafasku tersengal,

Udara yang kuhirup tak lagi mengisi rongga dadaku,

Air mata mengalir deras,

Menangisi kesakitan ini,

Menangisi waktu yang tak mungkin kembali,

Menangisi dosa yang melumuri diri ini,

Tuhan,

Diakah yang Kau utus untuk menjemputku?

Diakah yang Kau utus mengambil sukmaku dari ragaku?

Dia yang berdiri disana, mengawasiku dengan tatapan dinginnya,

Tuhan,

Aku memang rindu kepadaMu,

Tapi, mampukah ridu ini membawaku menemuiMu?

Tuhan,

Aku takut,

Manghadapi sakaratul maut,

Menghadapi rasa sakit saat nyawa tercabut,

Tapi aku lebih takut,

Saat kau tak mengacuhkanku,

Saat kau tak menganggapku sebagai hambaMu,

Tuhan,

Tak bisakah kau tunda barang sehari,

Agar aku bisa bersiap diri,

Agar aku tak pergi dengan semua beban ini,

Agar aku bisa menaubati dosa-dosaku ini,

Agar aku bisa memperbanyak ibadahku yang telah ku lalaikan,

Agar aku bisa meminta maaf kepada orang tuaku yang belum sempat aku berbakti,

Agar aku bisa meminta maaf kepada saudaraku yang terdzolimi,

Tuhan,

Jika telah tiba waktuku,

Izinkan aku untuk menyebut namaMu,

Izinkan iman ini terus di dadaku,

Dan yang terpenting,

Izinkan aku untuk menemuiMu,